HTML/Javascript

Tuesday, 10 December 2013

Cara Identifikasi Mineral

Identifikasi mineral adalah cara untuk membedakan mineral yang satu dengan yang lainnya. ada berbagai cara, yaitu:
1. Warna (Colour)
adalah warna yang kita tangkap dengan mata apabila mineral terkena cahaya atau spektrum cahaya yang di pantulkan oleh mineral.
2. Kilap (Lustre)
adalah kesan mineral yang ditunjukkan oleh pantulan cahaya yang dikenakan padanya. Kilapada dua macam:

a. Kilap Logam (Metallic) : bila mineral tersebut memiliki kilap seperti logam.
b. Kilap Non Logam (Non Metallic):
  • kilap kaca / vitreous : misalkan kuarsa dan kalsit.
  • kilap sutra / silky : pada mineral yang memiliki serat, misalkan asbes dan gypsum.
  • kilap damar / resinous : kenampakannya seperti getah damar, misalkan sphalerit.
  • kilap intan / adamantin : cemerlang seperti intan.
  • kilap mutiara / pearly : kilap seperti minyak, lemak, atau sabun. misalkan serpentine, opal, dan nepeline.
  • kilap tanah / dull : kilap seperti tanah lempung, misalkan kaolin, bauksite, dan limonite.
3. Kekerasan (Hardness)
adalah ketahanan mineral terhadap suatu goresan. Kekerasan mineral dapat ditentukan dengan menggunakan “skala mohs”, dimulai dari yang terlunak.
Skala Kekerasan Mineral Rumus Kimia
1 Talc H2Mg3 (SiO3)4
2 Gypsum CaSO4. 2H2O
3 Calcite CaCO3
4 Fluorite CaF2
5 Apatite CaF2Ca3 (PO4)2
6 Orthoklase K Al Si3 O8
7 Quartz SiO2
8 Topaz Al2SiO3O8
9 Corundum Al2O3
10 Diamond C
Untuk pembanding dapat digunakan benda lain (komparator), seperti:
Alat Penguji Derajat Kekerasan Mohs
Kuku manusia 2,5
Kawat Tembaga 3
Paku 5,5
Pecahan Kaca 5,5 – 6
Pisau Baja 5,5 – 6
Kikir Baja 6,5 – 7
Kuarsa 7
  • kuku jari (H=2,5)
  • jarum (H=3,0)
  • koin tembaga (H=3,5)
  • paku besi (H=4,5)
  • pisau baja (H=5,5)
  • kaca (H=5,5-6,0)
  • kikir baja (H=6,0-7,0)
  • amplas kasar (H=8,0-9,0)
4. Cerat (Streak)
adalah warna mineral dalam bentuk serbuk atau goresan.
5. Belahan (Cleavage)
adalah kenampakan mineral untuk membelah melalui bidang belahan yang rata, halus dan licin serta pada umumnya selalu berpasangan. Beberapa jenis belahan mineral adalah sebagai berikut:
  • Sempurna (Perfect)
yaitu apabila mineral mudah terbelah melalui arah belahannya yang merupakan bidang yang rata dan sukar pecah selain melalui bidang belahannya itu.
misalkan: kalsit, muskovit, galena, halite.
  • Baik (Good)
yaitu apabila mineral mudah terbelah melalui bidang belahannya yang rata, tetapi dapat juga terbelah memotong atau tidak melalui bidang belahannya.
misalkan: feldspar, augite, rhodonite, hyperstene, diopsite..
  • Jelas (Distinct)
yaitu apabila mineral dapat terlihat jelas tetapi mineral tersebut sukar membelah melalui bidang belahannya, tetapi bila terbelah akan mempunyai permukaan yang tidak rata.
misalkan: scapolite, hornblende, feldspar, staurolite, anglesite, scheelite.
  • Tidak Jelas (Indistinct)
yaitu apabila arah belahan mineral masih terlihat, tetapi kemungkinan untuk membentuk belahan dan pecahan sama besar.
misalkan: beryl, korundum, platina, emas, magnetite.
  • Tidak Sempurna (Imperfect)
yaitu apabila mineral sudah tidak terlihat arah belahannya dan mineral akan pecah dengan permukaan yang tidak rata.
misalkan: apatite, cassiterite, sulphur.
6. Pecahan (Fracture)
yaitu apabila suatu mineral mendapat tekanan yang melampaui batas elastisitas dan plastisitasnya, maka mineral tersebut akan pecah. Pecahan dapat dibagi menjadi:
  • Choncoidal
yaitu pecahan mineral yang menyerupai pecahan botol atau kulit bawang.
misalkan: kuarsa, obsidian, rutile, zincite, anglesite, cerrusite.
  • Hackly
yaitu pecahan mineral seperti pecahan runcing-runcing tajam, serta kasar dan tidak beraturan atau seperti bergerigi.
misalkan: copper, platinum, silver, gold.
  • Even
yaitu pecahan mineral dengan permukaan bidang pecahnya kecil-kecil dengan ujung pecahan mendekati bidang datar.
misalkan: muskovit, talk, biotit, mineral lempung.
  • Uneven
yaitu pecahan mineral yang menunjukkan permukaan bidang pecahnya kasar dan tidak teratur.
misalkan: kalsit, kromite, orthoclase, rutile, rhodonite, marcasite.
  • Splintery
yaitu pecahan mineral yang hancur menjadi kecil-kecil dan tajam menyerupai benang atau berserabut.
misalkan: fluorite, anhydrite, serpentine, antigorite.
  • Earthy
yaitu pecahan mineral yang hancur menjadi seperti tanah.
misalkan: kaolin, biotit, muskovit, talk.

source: https://bamseko.wordpress.com/2013/10/11/cara-identifikasi-mineral/

No comments:

Post a Comment