HTML/Javascript

Thursday, 1 January 2015

Paleosols

Pada tulisan kali ini akan membahas mengenai paleosols.
Mari kita bahas.

Secara harfiah paleosols ini terbagi menjadi
paleo = kuno dan sols = tanah. Jadi paleosols ini disebut juga sebagai ancient soil.

Paleosol ini jarang ditemukan tetapi ada beberapa spot yang menunjukkan singkapan dari paleosols tersebut. Paleosol sendiri biasanya diendapkan pada lingkungan sedimen fluvial dan glacial.
Hal yang mesti diingat pertama kali tentang paleosol adalah dia BERBEDA dengan layer. Paleosol adalah tanah atau partikel sedimen yang belum terkompakkan dengan sempurna sehingga butir demi butirnya bisa terlepas.

Paleosol ini sangat mudah untuk diidentifikasi, bisa dilihat PERTAMA dari warnanya.

Warna yang ditampilkan cenderung lebih gelap dari lapisan lainnya. Warnanya terlihat kontras dengan lapisan lainnya. Disamping itu, warnanya biasanya kemerahan, keunguan atau kekuningan pada umumnya. Tergantung dari proses yang mempengaruhinya apakah oksidasi atau reduksi serta komposisi kimia yang dikandung oleh paleosol ini juga turut mempengaruhi.

KEDUA adalah bentuk atau besar butirnya. Paleosol identik dengan ukuran butir seperti lempung dan shale, sangat halus.  

KETIGA yaitu memiliki root track atau jejak - jejak akar pada tanahnya.


Cara identifikasi yang ketiga ini lebih efektif karena itu struktur sedimen khas dari paleosols.

Demikian saja pembahasannya, semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment